Kenapa Gayo Tidak Penting dimata Dunia?

Tanoh Gayo

Dari pesisir Aceh menuju arah tengah provinsi Aceh, kita akan memulai perubahan suhu panas ke dingin, lama sekitar dua jam perjalanan kita melihat panorama khas pegunungan dan perkebunan kopi. Untuk Treveler atau berkendara sendiri kamu sebaiknya jangan terburu-buru masuk ke Kota Takengon.

Berhentilah sejenak di kampung Singah Mata, ngopilah sejenak disana, ramai pengendara berhenti dengan suguhan pemandangan Kota Takengon bersanding dengan view Danau Lut Tawar. Tanoh Gayo masuk dalam wilayah Administratif Provinsi Aceh. Namun kota Takengon adalah kota paling Heterogen di Provinsi Aceh, semua suku bercampur dan menjadi warna tersendiri dalam masyarakat.

Ada banyak hal yang tidak akan kamu temukan di tempat lain namun hanya ada di Tanoh Gayo, jika ada orang Gayo merantau, kita akan melihat betapa mereka sangat merindukan Tanoh Gayo, syair-syair nan indah sengaja dibuat, syair ini bisa kamu temukan dalam banyak lagu Gayo atau Didong, semacam syair yang di dendangkan dengan tepukan tangan bersama-sama secara melingkar.

Sejak Belanda mulai ekspansi bisnis, mereka menyasar Tanoh Gayo, konon dan sampai sekarang Kopi dari Tanoh Gayo menjadi yang termahal dan selalu podium jika ada pelelangan kopi tingkat dunia, jika green been atau biji hijau dipasaran dihargai 65-70 ribu per kilo, maka harga pelelangan kopi terbaik Gayo bisa mencapai jutaan per kilogramnya. Ciri khas aroma kopi Gayo gak akan kamu temukan di belahan dunia manapun. 

Boleh saja, kamu membeli kopi Gayo pilihan dengan sangat mahal, namun suasana yang ditawarkan Tanoh Gayo bersanding Kopi terbaik, cuma ada di Tanoh Gayo.

Jika orang Jepang rela membeli Ikan Tuna Sirip Biru seharga ratusan bahkan milyaran per ekor, maka Gayo punya ikan endemik yang cuma ada di Danau Lut Tawar. Ikan Depik, rasa ikan ini khas dan Gurih, terlebih dipadukan dengan berbagai resep, baik resep khas Aceh Pidie, atau Asam Pedas khas Gayo, kamu bisa dibuat melayang. 

Kopi terbaik, Ikan Depik endemik, ditambah pemandangan indah pegunungan yang sejuk, siapapun akan rindu kembali ke Tanoh Gayo. 

Seberapa S*exy Tanoh Gayo dimata dunia? Gayo memiliki daerah dengan sumber daya alam melimpah, gak salah Belanda Ekspansi perusahaan perkebunan kopi di Tanoh Gayo, selain kopi Belanda mengepakkan sayapnya ke perkebunan Teh dan Getah Pinus.

Getah Pinus Gayo adalah salah satu pinus terbaik di dunia, banyak perusahaan luar mencoba peruntungan dalam bisnis Getah pinus dan terdapat puluhan ribu hektar ditumbuhi Pinus Merkusi yang lahannya berstatus Hak Guna Usaha (HGU) yang dikuasai perusahaan perusahaan yang entah sampai kapan. Namun saat ini banyak penduduk lokal bekerja mengolah Getah Pinus baik secara mandiri atau bersama perusahaan luar.

Gayo akan menjadi daya tarik pebisnis dunia, pada masa demam batu Giok, Tanoh Gayo memiliki batu Giok terbaik. Giok Nephrite adalah Giok hijau termahal di dunia banyak terdapat di Tanoh Gayo. Namun demam Giok kebanyakan hanya untuk para kolektor cincin, demam ini mereda atas seleksi alamiah padahal Giok tidak semata mata untuk cincin, batu yang tergolong mahal dan indah di belahan dunia lain.

Setalah Giok muncullah Emas, alam Gayo menyimpan emas yang cukup banyak, banyak tambang ilegal yang dilakukan masyarakat, menurut perkiraan Gayo menyimpan cadangan emas sekitar 1,6 juta ton, angka yang cukup fantastik, namun apakah emas sebanyak itu bermanfaat bagi orang Gayo?

Menelusuri jalan dengan desiran pohon pinus lalu melihat kota kecil yang bersanding Danau Lut Tawar yang sejuk sambil menikmati Kopi Gayo dan Ikan Depik Goreng ditambah Cah agur, tidak tempat sekomplek ini dan diberkahi seperti ini di dunia.

 

Aman Biner

1 comment

  1. bermanfaat bang.